Sejak mengetahui informasi bahwa vaksin HPV di-cover oleh asuransi kantor, gue langsung ambisius dan berniat untuk melakukan vaksin ini. Iya, bahkan saat itu gue belum berniat akan menikah dalam waktu dekat. Pokoknya dalam benak gue waktu itu, gue harus melakukan vaksin ini, mumpung di-cover kantor gue, dan mumpung masih single. Titik.
Tapi buat yang penasaran, sebenarnya apa sih vaksin HPV?
Vaksin HPV adalah vaksin yang dilakukan sebagai tindakan pencegahan bagi para wanita agar terhindar dari kanker serviks (cervix) atau kanker rahim. Sebagai milenial masa kini, pasti tau dong kanker serviks adalah salah satu jenis penyakit yang paling berbahaya dan mematikan untuk wanita. Salah satu penyebab dari kanker serviks ini adalah adanya infeksi dari virus HPV alias Human Papilloma Virus, karena itulah vaksin HPV ini diperlukan.
Konon katanya, vaksin ini lebih efektif jika diberikan kepada wanita yang masih single dan belum pernah berhubungan. Mengapa? Karena virus ini memang lebih rentan muncul pada wanita yang sudah pernah berhubungan. Sehingga sebagai tindakan pencegahan, vaksin ini akan lebih efektif jika diberikan pada wanita yang belum pernah berhubungan karena sudah dapat dipastikan bahwa virusnya memang belum ada. Bagi wanita yang sudah pernah berhubungan, boleh saja diberikan vaksin ini dengan syarat sebelumnya sudah diperiksa (e.g. papsmear) untuk memastikan tidak ada virus HPV pada rahim. Ditambah pula, ketika sedang dalam proses pemberian vaksin (kurang lebih enam bulan), sang pasien tidak boleh dalam keadaan hamil (sebisa mungkin tidak berhubungan juga karena ada kemungkinan akan hamil). Jika terlanjur hamil, prosesnya harus diulang lagi dari awal setelah kehamilan selesai.
In short, mendingan pas masih single aja gan vaksinnya. Terutama buat kalian yang belum punya rencana menikah, mendingan dari sekarang. Seriusan. Daripada ntar buru-buru atau malah nggak keburu.
Kenapa gue bilang takut nggak keburu? Karena proses pemberian vaksin ini cukup lama gengs, sekitar 6 bulan periodenya. Total vaksin ini terdiri dari 3x suntikan, yang diberikan di bulan ke 0-2-6. Contohnya, kemarin gue suntik di bulan September 2020. Simulasinya seperti berikut:
Bulan ke-0 = September 2020
Bulan ke-2 = November 2020
Bulan ke-6 = Maret 2021
Naaah selama September 2020 sampai Maret 2021 ini, gue nggak boleh hamil, dan kalau bisa nggak boleh berhubungan (biar nggak hamil). Ya alhamdulillah nya gue masih single sih. Tapi kurang lebih begitu lah gambaran mengapa vaksin ini lebih baik dilakukan ketika masih single dan jauh-jauh hari sebelum menikah. Maka dari itu, mumpung masih single, ayo vaksin HPV gengs!
Oh iya, vaksin HPV sendiri di Indonesia ini ada 2 jenis, Cervarix dan Gardasil. Cervarix ini khusus untuk wanita, sementara Gardasil bisa untuk pria atau wanita. Setau gue sih fungsinya lebih lengkap yang Gardasil, makanya harganya juga lebih mahal. Pun ketersediaan jenis vaksin ini beda-beda di setiap Rumah Sakit/Faskes. Anyway for further info mendingan konsultasi dulu aja ke dokternya sebelum minta mau vaksin yang mana, OK?
Nah, selanjutnya gue akan me-review sebuah rumah vaksin tempat gue melakukan vaksin HPV. Rumah vaksin ini bernama Medivax, yang terletak di bilangan Bintaro. Keunggulan dari rumah vaksin ini adalah: ada layanan home service-nya! Jadi, walaupun lokasinya di Bintaro, mereka rela jauh-jauh nyamperin ke rumah gue di Depok. Luar biasa banget kan? Di masa pandemi gini, gue sih parno ya kalo harus pergi ke Rumah Sakit atau faskes manapun... jadi begitu gue tau ada jasa ini, bener-bener super relieved banget dan langsung gue coba kontak ke kontak yang ada di akun instagram mereka, @medivax.id.
Sebenarnya gue pun tau rumah vaksin ini dari instagram salah satu senior kuliah gue. Dan meskipun rumah vaksin ini terbilang masih baru, dokter slash owner dari rumah vaksin ini ternyata adalah teman dari senior kuliah gue tersebut, makanya gue merasa aman nyaman dan terjamin. Plus, Medivax ini rekanan dengan Klinik Inharmony dalam penyediaan vaksinnya, yang mana menurut adik gue ya terjamin juga lah mutunya.
Terkait harga, per September 2020 sih harga untuk vaksin HPV Gardasil sebesar IDR 1,070,000 per suntik, jadi total IDR 3,210,000 untuk 3x suntik (belum termasuk jasa home service-nya ya, besaran harganya tergantung jarak dari Bintaro ke TKP). Di Instagramnya lengkap banget kok ada price list nya juga siapa tau kalian penasaran.
Kesan gue untuk pelayanan Medivax: TOP banget sih parah.
1. Bu dokternya baik, ramah, helpful, dan super informatif banget. Sebelum disuntik, langsung dikasih tau dulu efek samping setelah vaksin HPV nya seperti apa, jadi gue nggak terkaget-kaget nantinya. Bahkan gue nanya-nanya hal lain yang nggak relate sama suntik HPV juga dijawab dengan super komplit!
2. Rumah gue di pelosok Depok tapi mereka tetap mau melayani sepenuh hati dan bahkan dikasih diskon dong..
3. Gue dapet diskon karena suntik HPV ini kan tiga kali, dan mereka menawarkan kalau dibayar di awal, gue bakal dapet diskon untuk jasa home service-nya sebesar IDR 300,000. Lumayan banget kan! Plus, karena adik gue juga divaksin, jadi jasa home service-nya terasa lebih murah. Dan jasa home service ini sudah termasuk perlengkapan APD bu dokternya yah, jadi bu dokternya bakalan dateng dengan APD lengkap jadi terasa aman banget.
4. Dari awal, gue punya permintaan yang cukup ribet ke mbak admin Medivax perkara receipt, demi bisa di-reimburse di kantor. Despite keribetan request gue, semua itu beneran dipenuhi sesuai keinginan gue doong hahaha.
5. Dipost di instagram LOL
Selain vaksin HPV, Rumah Vaksin Medivax ini juga melayani berbagai jenis vaksin yang lain untuk anak dan dewasa. Contoh vaksin yang lagi laris-larisnya, menurut sang bu dokter, adalah vaksin Influenza dan Pneumonia. Kedua vaksin ini adalah vaksin yang direkomendasikan oleh WHO untuk diberikan selama masa pandemi seperti saat ini. Jadi kalau kalian ada yang tertarik, silahkeun langsung aja dikontak ke kontak WhatsApp yang ada di laman instagram Rumah Vaksin Medivax ini. Atau bisa juga langsung mengunjungi klinik mereka di bilangan Bintaro.
Semoga bermanfaat!